Lebih banyak dari sekedar pusat untuk beruang madu
Di Lamin utama (yaitu bangunan rumah panjang) kami memiliki beberapa panel inormasi pendidikan yang dipamerkan. Ini mengetengahkan pada dua bidang penting di Balikpapan, khususnya Teluk Balikpapan dan Hutan Lindung Sungai Wain. Kedua hal ini adalah berupa daerah yang unik, dan sangat penting untuk Balikpapan dan dunia yang lebih luas, tetapi juga di bawah beberapa ancaman.
Hutan Lindung Sungai Wain adalah 10.000 hektar hutan hujan cadangan (Hutan Lindung) dalam batas-batas Balikpapan. Hutan ini merupakan kawasan tangkapan air yang sangat penting, dan telah menyediakan (gratis!) air tawar untuk kilang minyak di Balikpapan (2 yang terbesar di Indonesia!), yang merupakan tulang punggung pembangunan ekonomi Balikpapan.
Sungai Wain masih menjadi rumah bagi banyak spesies yang terancam punah dan endemik termasuk beruang madu, orangutan, dan banyak spesies primata lainnya. Hutan dikelola oleh Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain, dan meskipun manajemen telah meningkat dibandingkan dengan awal 1990-an, ancaman masih sangat tinggi hingga ke arah pesisir. Sekitar setengah dari cadangan hutan dipengaruhi oleh kebakaran hutan selama El Nino dengan kemarau pada tahun 1998, pembalakan liar yang merajalela, dan sekarang orang masih mencoba untuk merambah, berburu dan melakukan penebangan liar. Pada Juni 2014 sekelompok penebang liar ditangkap … dan pertempuran masih berlangsung.
Teluk Balikpapan merupakan ekosistem yang sangat kaya, dan rumah bagi populasi yang signifikan dari bekantan. Bahkan pesut dan lumba-lumba dapat ditemukan di teluk. Mangrove di Teluk Balikpapan yang unik dalam hal bahwa mereka tumbuh dengan ukuran besar. Potensi ekowisata sangat besar, tetapi sekarang berbagai kawasan industri (ilegal) mengembangkan pabrik kelapa sawit, pengolahan batubara dll tanpa memperhatikan lingkungan. Jika ini terus berlanjut, tidak hanya habitat yang unik ini dengan semua satwa liar endemik yang akan hancur selamanya, tetapi kehidupan semua nelayan yang bergantung pada tempat berkembang-biaknya ikan ini juga akan ikut hancur.
Sangat menyedihkan jika itu terjadi di bawah mata terbuka kita!
Pusat informasi ini dibangunkan dengan bantuan dari Yayasan Pro Natura.