Masyarakat menjinakkan mereka, masyarakat harus mengambil tanggung jawab
Balikpapan, kota terbesar ke-2 di Kalimantan Timur, Indonesia, memiliki ribuan hewan yang tersesat, terutama kucing, yang berkeliaran di jalanan. Tidak hanya hewan yang biasanya hidup dalam kondisi menyedihkan tapi ini juga merupakan ancaman terhadap ekosistem tropis yang sensitif. Selain masalah berkeliaran, konsep umum kesejahteraan hewan juga rendah. Banyak orang tidak menyadari kapasitas binatang untuk merasakan sakit. Sering, pemilik hewan peliharaan memahami sedikit tentang hewan dan kebutuhan dasar mereka. Beberapa hewan peliharaan menerima makanan yang sesuai namun membiarkan perawatan medis atau sterilisasi.
Saat ini tidak ada tempat penampungan atau organisasi lain di Kalimantan yang bekerja untuk menyelesaikan masalah populasi hewan yang tersesat atau peningkatan kesejahteraan hewan (domestik). Pada tahun 2005 ketika kami mulai bekerja pada pembangunan yang berfokus pada beruang madu kami, kami menemukan bahwa anggota masyarakat sering membuang kucing liar dan anjing di fasilitas itu.
Kami mulai mengurus sejumlah kucing dan anjing meskipun kini dengan cepat berkembang menjadi sejumlah besar hewan. Ketika populasi kucing mencapai sekitar 50 hewan kami memutuskan untuk membangun sebuah kandang kucing kecil di mana kami bisa menampung kucing selama akhir pekan ketika jumlah pengunjung sangat tinggi. Kini menjadi jelas bahwa banyak pengunjung yang sangat tertarik dengan program kucing kami dan tertarik pada informasi lebih lanjut mengenai perawatan yang tepat untuk hewan peliharaan.
Untuk tujuan ini kami telah mengembangkan Pusat Informasi Hewan Domestik.